Senin, 03 September 2018

AKU SAKA JAVA

AKU SAKA JAVA

Saka..
Atau Soko..
Atau Dari.....

Java..
Atau Jawa..
Atau Jowo...

Aku Saka Java, Aku dari Jawa.

Diawal ku buka suara,
Alam Jawa yang menyapa.
Tapi, terdengar bahasa Arab ditelinga.

Diawal ku membuka mata,
Ada si Mbah yang menyapa,
Duh.. Gantenge...

Akhirnya, kaki ku pun menginjaknya.
Tanah Jawa yang menjadikan rumput bisa berbunga.
Tanah yang menjadikan Batu punya nyawa.
Tanah yang mengalirkan air bersama berkah-Nya.

Dan..
Aku pun menjadi manusia Jawa.
Beragam budaya, bahasa, suara dan warna yang ditampungnya.

Tanah Jawa..
Begitu Indah bila ku sebut namanya.
Banyak sejarah yang berdiri diatasnya.
Banyak pula sejarah yang terpendam didalam perutnya.

Terimakasih Jawaku.
Karena mu, Aku tahu kehebatan Tuhanku.

~Cahyo Aditya

NARASI ALAM Part II

NARASI ALAM Part II

Kamu lihat gunung itu
Sangat tegar agar langit tidak runtuh.
Memang itu tugasnya
Dan dia ikhlas melaksanakan perintah Nya
Mungkin dia tersiksa
Dengan apa yang kita beri kepadanya.

Dan lihat diri kita
Apa mampu menjaganya
Agar dia tidak marah,
Dan mengeluarkan semua yang dia punya.

Kamu lihat gunung itu
Dia sangat baik kepadamu.
Dia rela kamu daki
Walau terkadang mungkin kamu caci.

Dia baik kepadamu,
Menjagamu saat malam tiba
Dan memberi keindahan saat pagi datang.

Jaga dia..
Lindungi dia...
Dan lestarikannya....
. Aditya,Mojokerto (14022016)

NARASI ALAM part I

NARASI ALAM Part I

Aku adalah gelapmu
Kemarin, kau datang menghampiriku
Kau tanya padaku, kenapa ku tak datang saat siang
Aku pun menjawab, aku akan datang saat cahaya menghilang

Dan sekarang, aku ada disampingmu
Namun, kau tlah mengacuhkanku
Jadi sebenarnya, kau anggap apa aku

Kau datang hanya saat sedih melandamu
Kau pun menangis di pangkuanku
Dan aku yang selalu menenangkanmu hingga tiba masa lelapmu

Kau pergi saat bahagia menyelimutimu
aku yang sedih karena kau tak ada bersama ku

Aku adalah gelapmu
Datanglah padaku disaat tak ada lagi yang bisa menghilangkan rasa sedihmu
Karena aku akan selalu ada untukmu.
.
Aditya,Malang (29042018)

PUISI UNTUK TUHAN

PUISI UNTUK TUHAN

Tuhan.. Aku mau jujur kepada-Mu
Aku tak tahu, bagaimana bentuk-Mu
Aku pun tak tahu, dimanakah tempat-Mu
Namun itu semua tidak mengurangi sedikitpun rasa percayaku terhadap-Mu

Bahkan.. bisa bertambah lebih
Dengan nikmat yang sudah Kau berikan kepadaku selama ini

Tuhan..
Semua yang ada padaku, semuanya milik-Mu
Badanku, jiwaku, hartaku, semuanya milik-Mu

Dan pada akhirnya, akan kembali kehadapan-Mu

Tuhan..
Terimakasih yang banyak dari ku
Terimakasih, Kau sudah memberiku nikmat melihat, mendengar, bicara, merasa, menulis.

Sehingga, aku bisa menuliskan puisi ini untuk-Mu

Ini adalah salah satu bentuk rasa syukur ku kepada-Mu
.
Aditya,Malang (29042018)